wow ngeri wartawan lsm ormas masuk lubuk besar di bunuh

pangkalpinang | silet-news ~~ Ismed dan khodri korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok masa warga lubuk besar dalam jumpa jumpa persnya menyampaikan kepada awak media kronologis kejadian yang menimpa keduanya.

dikatakan Ismed bahwa sebelum kejadian mereka bertiga memasuki wilayah lubuk besar untuk mencari informasi serta investigasi sekira Ba’da Maghrib mereka tiba di kediaman bos besar kolektor timah lubuk yaitu bas sempat berbicara panjang lebar mereka memutuskan untuk balik dan dalam perjalanan mereka sempat berhenti di 3 tempat anak buah bas.

“kami sempat berhenti di 3 tempat anak buah bas ini tempat pertama dan kedua tidak terjadi apa apa nah ditempat ketiga ini lah kejadian nya”ungkap Ismed.

di uraikan Ismed di tempat ketiga bas sempat menelpon salah satu korban yaitu Ivan bas mengatakan bahwa masyarakat sudah berkumpul di masjid besar lubuk jadi bas menyarankan kepada mereka untuk kembali di kediaman bas tetapi belum selesai pembicaraan bas, massa sudah mengepung mereka ada yang memecahkan kaca mobil dan ada yang langsung menyerang Ivan

“jadi pas dilokasi kejadian kita sempat mendapat kan telpon saudara bas yang mengatakan bahwa ada massa yang berkumpul di masjid besar lubuk dan bas menyarankan kami untuk kembali ketempat beliau”urainya.

“belum selesai pembicaraan massa tiba tiba sudah mengepung dan melakukan pengrusakan mobil dan menghantam saudara ivan dan ada yang berteriak wartawan lsm ormas masuk lubuk harus di bunuh, Ivan terjatuh dan sudah di injak injak nah di saat ada yang mengangkat batu besar untuk menghantam Ivan saya langsung mendorong warga tersebut dan saya pun juga jadi bulan bulanan juga”Kata ismed.

“disaat kritis datanglah pak kades dan anggota Polsek di lokasi kejadian dan kami pun di bawa ke puskesmas terdekat tetapi warga masih mengejar kami dan mengepung puskesmas hingga kami lari lewat pagar belakang walaupun harus naik pagar tinggi”jelasnya.

“Kami berobat di rumah sakit umum Bangka Tengah dan melakukan visum untuk membuat laporan di polres Bangka tengah”tambah Ismed.

“Untuk akun sakura pink yang memposting bahwa kami sudah di siram bensin itu tidak ada dan juga mengatakan ada warga yang mengatakan jangan juga tidak ada malah menyuruh membunuh kami itu ada”ungkapnya.

“saya berharap pihak aph khususnya polres Bangka Tengah dapat mengungkap kasus ini dan menyelesaikan dengan seadil adil nya sesuai hukum yang berlaku di negara kita ini kami menunggu gebrakan pihak polres”Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *