Aceh Tenggara | silet-news.com ~~ Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini tiba di lokasi banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (30/11/2023).
Setelah menempuh perjalanan darat selama 6 jam dari Kota Medan dilansir dari laman kemensos.go.id.Tujuan pertama Mensos adalah Simpang Semadam di sini, Mensos meninjau dapur umum, menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal, serta meninjau Sungai Kampung Baru.
Mensos mengatakan pengerukan sungai perlu dilakukan untuk membuat embung di dasar sungai bebatuan yang ada di dasar sungai dipindahkan agar tanah dapat menampung dan meresap air sebagai orang yang pernah belajar Urban Development di Erasmus University Rotterdam Belanda, Mensos memahami manajemen pengairan.
Mensos juga mengajak masyarakat yang hadir untuk kerja bakti di sungai dan di titik-titik dimana air mengalir deras.
Di lokasi kedua, di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam, Mensos kembali menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka-luka.
“Santunan tadi ada (untuk) yang meninggal 2, kemudian tadi ada yang luka-luka,” kata Mensos.
Kemensos memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal sebanyak 2 orang nilai santunan yang diberikan adalah Rp15 juta per orang sedangkan untuk korban luka-luka senilai Rp5 juta per orang yang diberikan kepada 8 korban.
Sebelumnya, Kementerian Sosial sudah mengirimkan bantuan pada 16 November 2023. Bantuan yang dikirim berupa makanan siap saji sebanyak 1.300 paket, makanan anak 1.000 paket, lauk pauk siap saji 300 paket, tenda gulung 100 lembar, dan tenda keluarga portable 50 unit.
Kemensos kemudian menambah jumlah bantuan dengan rincian kasur 25 paket, selimut 50 buah, family kit 31 paket, kids ware 20 paket, makanan anak 40 dus, makanan siap saji 48 dus, peralatan dapur keluarga 15 paket, tas, pakaian dan peralatannya sekolah 250 paket, sembako dan sandang 100 paket, makanan anak 300 paket, dan mainan anak 100 paket.
“Bantuannya biasa untuk penyintas ya, ada makanan sudah tiga minggu kita disini berikan bantuan makanan kemudian tenda, peralatan tidur, dapur dan sebagainya,” ujar Mensos.
Sementara itu, banjir melanda 15 Kecamatan di Aceh Tenggara pada Senin (13/11/2023) lalu. Banjir disebabkan hujan deras yang membuat meluapnya beberapa sungai ke pemukiman warga. Hutan sudah gundul, karena ilegal logging belasan tahun yang lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara ketika dikonfirmasi awak media ini di kantornya pada hari libur, Sabtu 2/12/2023 sekira pukul 13.00 Wib, Bahagiawati, S.Pd, M.AP mengatakan, pertama sekali banjir banjir bandang di Desa Pasar Puntung, Desa Titi Pasir dan Desa Kampung Baru Kecamatan Semadam, 1 hari setelah kejadian, Kementerian Sosial langsung membuat dapur umum di Desa Titi Pasir 2 hari setelah kejadian akses jalan masih terbimbun material yang membuat semua jenis kendaraan tidak bisa lewat, lalu saya minta tolong kepada Danramil Semadam tentang data-data korban bencana di 3 Desa tersebut. Bantuan dari Dinas Sosial Aceh dan bantuan dari Kementerian Sosial. Setelah bantuan itu kami terima, bantuan itu langsung kami salurkan semuanya kepada para korban banjir bandang di 3 Desa tersebut, pada saat bantuan dibagikan kami mendokumentasikannya dengan foto Geotag GPS Map Camera untuk laporan kami, jelas Bahagiawati.
Bahagiawati menambahkan, 7 hari setelah kejadian banjir bandang di Kecamatan Semadam, lalu terjadi lagi banjir bandang di Kecamatan Bukit Tusam dan Kecamatan Bambel. Dapur umum Kemensos RI seharusnya dibuka hanya 7 hari, terpaksa kami ajukan permohonan perpanjangan dapur umum, karena yang terdampak banjir bandang semakin luas. Semua bantuan ini dari Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Provinsi Aceh, kata Kadisos Aceh Tenggara, Bahagiawati mengakhiri keterangannya. [Amri Sinulingga]