silet-news| Pangkalpinang Bangka Belitung ~~7 nama para bandar judi togel di Kota Pangkalpinang hasil penelusuran Tim Awak media diantaranya AF lokasi Kampung Bintang, AS lokasi Bukit Baru, YI lokasi Pangkalbalam, AFU lokasi Jalan Murai dekat RSBT, AJ lokasi Kampung Jeruk, AL lokasi samping Expedisi Bukit Baru yang di gerakkan oleh big bos yang berinisial ALM yang berlokasi di Kelurahan Air Salemba, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang menuai tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady dari partai PKS.
Hal itu disampaikan Rio saat dikonfirmasi terkait hal di atas Ia mengatakan maraknya peredaran judi togel di Kota Pangkalpinang ini harus ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
“Karena untuk melakukan penindakan secara hukum itu domainnya para Aparat penegak hukum tentu kita berharap ada sebuah gerakan antisipasi masyarakat terhadap maraknya judi togel,” katanya.
Rio mengujarkan, bukankah judi togel ini dilarang agama sudah seharusnya kita semua menjaga jangan sampai permainan ini menyebar ditengah keluarga kita dan masyarakat sekitar kita.
“Untuk masalah hukumnya tentu kita berharap ada ketegasan dari Aparat Penegak Hukum untuk dapat meminimalisir peredaran judi togel di tengah masyarakat melayu Kota Pangkalpinang,” tutur Rio.
Anggota DPRD Pangkalpinang itu menambahkan,melalui pemberitaan ini kami mendorong laporan ke penegak hukum bekerjasama dengan Satpol PP Kota Pangkalpinang secara bersama-sama merespon jika ada informasi atau laporan dari masyarakat terkait maraknya judi togel di Kota Pangkalpinang.
“Saya berharap ada sebuah gerakan bersama untuk meminimalisir bahkan memberantas judi togel yang telah meresahkan masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap pihak Polresta Pangkalpinang dan Polda Bangka Belitung untuk segera mengambil tindakan tegas guna membubarkan, memberantas, dan menangkap big bos, bandar dan kaki tangan yang menjalankan bisnis judi togel di Kota Pangkalpinang.
“Sebab aktivitas judi togel membuat miskin dan menghancurkan kehidupan dan merusak iman masyarakat kota Pangkalpinang”pungkas Rio Setiady***tim/red/R21
***berbagai sumber.
