Hari Pendidikan Nasional, Harapan Mehoa Angka Putus Sekolah di Bangka Tengah Zero

Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Mehoa harapkan angka putus sekolah di Bateng zero.

Menurutnya, pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk lebih meningkatkan pengawasan agar angka putus sekolah zero.

“Saya harap pada momentum ini angka putus sekolah di Bangka Tengah menjadi (Nol). Kita kejar sampai zero dengan alasan apapun itu, tugas pemerintah daerah,” kata Mehoa, Selasa (2/4/2023).

Ia menambahkan, kesuksesan dunia pendidikan tidak terlepas dari peran guru-guru di sekolah yang juga terus meningkatkan kualitas diri sehingga mampu memberikan pembelajaran yang inovatif sesuai perkembangan dan tuntutan jaman, termasuk Peranan utama pada Orang Tua wali murid masing2 anak, biasa nya dalam hal komunikasi dan semangat literasi sesuai dengan yg mereka pahami, tidak muluk-muluk dalam mendeskripsikan bayangan depan dan target tujuan sekolah perlu sampai jenjang tertentu.

“Secara teknis kita dukung dengan anggaran. Dinas pendidikan juga harus mengantisipasi calon anak tidak melanjutkan sekolah dimana? kan ada data di sekolahnya langsung, mulai la dengan wawancara2 ke anak dengan cara yang interaksi dan menarik. Di kelas sudah ada data siapa anak yang bermasalah dan perlu di atensi. Bermasalah di sini bukan faktor biaya tapi mentalitas, putus asa, apatis, komunikasi yang buruk antara orangtua, walimurid, murid, guru dan lingkungan serta penyebab lainnya,” ujarnya.

Selain itu, fasilitas sarana prasarana pendidikan harus semakin memadai, dan kesejahteraan tenaga pendidik ditingkatkan. Hal ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melalui kebijakan yang dikeluarkan.

Pada saat croscek LKPJ Bupati tahun anggaran 2022 kemarin di salah satu SD Negeri di Desa Cambai, Ruang Kelas, Kursi dan Meja sudah sangat jelek dan tua. Sampai kita kasih masukan ke Guru dan Kepala sekolah supaya Belikan dulu taplak meja yg plastik yg tebal supaya di paku dulu supaya licin dan nyaman untuk menulis.

“Seperti SMP 1 Pangkalan Baru, sudah banyak mencetak SDM Penerus yang luar biasa berkontribusi untuk pembangunan daerah, ada yang di PNS dan Pejabat Pemerintahan strategis. Tapi setelah pansus LKPJ dapil 3 turun mengecek bantuan abpd Rehab Laboratorium dan Ruang Kelas, Kami juga melihat meja kursi tidak layak lagi, sudah tua, sudah lapuk, sudah bolong, sudah typex semua, menyedihkan, bocor juga ruang kelas dan bangunan nya. Jika dibangun APBD kita tidak cukup. Tapi kita harus membidik anggran yang lebih besar lagi, tapi Politik will harus dimainkan” jelasnya.

Pada momentum peringatan hari pendidikan ini, Mehoa juga berpesan kepada para murid yang masih duduk di bangku sekolah untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin.

“Pendidikan memang tidak menjamin kesuksesan seseorang di masa yang akan datang. Tapi dengan pendidikan seseorang dapat menentukan arah dan cara untuk mencapai kesuksesan,” pesan Mehoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *