Silet-News | Pangkalpinang ~~ Adipa Humaira terbaring di Ruang Picu ,Rumah Umum Propinsi Soekarno, Jalan Lintas Timur Air Anyir Bangka , Bangka Belitung , selasa (10/01/2023). Popok berwarna putih masih melekat di tubuh bayi mungil yang baru berusia 9 bulan itu di beberapa bagian tubuh bayi itu terpasang sejumlah selang peralatan medis diagnosa dokter, bayi Adipa mengalami Hydrocephalus Hari ini genap 2 bulan Adipa terbaring di Rumah sakit tersebut.
Hariyanto (31)Ayah Adipa ,seorang pekerja serabutan dan kuli bangunan, serta ibunya Siti Hajar (24),Ibu Rumah Tangga biasa Mengatakan kepada awak media bahwa anak bungsunya dari dua bersaudara itu mulanya Lahir normal, Akan tetapi, saat berusia 7 bulan Adipa mengalami Panas Tinggi dan sempat Kejang ,” kata Hariyanto didampingi istrinya, saat ditemui di depan Ruang Picu Rumah Sakit Soekarno, Hariyanto kemudian membawa Adipa ke rumah sakit Muhaya. Di sana, Adipa ditangani lalu di rujuk ke rumah sakit Soekarno untuk mendapat penanganan lebih intensif.
Setelah melalui pengecekan dokter, Adipa ternyata Di diagnosis mengalami Hydrocephalus.
Tindakan operasi harus dilakukan terhadap Adipa Ayah Adipa mengaku belum tahu kapan diharapkan anaknya bisa sembuh dia
pasrah kepada Yang Maha Kuasa, untuk kesembuhan anaknya. “Kalau masalah kesembuhan rahasia Ilahi, dokternya sudah diusahin, kita cuma berdoa saja. Mudah-mudahan bisa sembuh,” katanya.
Biaya berobat anaknya tak sedikit hariyanto mengaku menjual motor serta mengutang sana-sini mulanya untuk membayari pengobatan. kisarannya sudah mencapai Rp 25 jutaan Para tetangga juga membantu menyumbang seadanya. Anaknya masuk Rumah sakit melalui jalur umum Belakangan ia baru memiliki BPJS belum lama ini.
Hariyanto sangat membutuhkan uluran tangan berbagai pihak untuk bantuan biaya berobat anaknya. Maklum pekerjaanya hanya buruh serabutan biasa.”Harapannya kalau ada yang namanya rezeki, saya minta tolong kalau bisa untuk kesembuhan anak saya,” ujarnya.
Hariyanto mempersilakan jika ada yang mau menemuinya di rumah sakit untuk memberikan bantuan biaya pengobatan anaknya atau dapat menghubungi dirinya di nomor 0856 6427 9515 **Tim/Red.