SiletNews.com – Nama shirataki belakangan begitu populer di tengah mereka yang rajin melakoni program diet. Selain berbentuk mi, shirataki juga hadir dalam bentuk beras.
Lantas, apa itu beras diet shirataki? Apa saja manfaatnya?
Shirataki sendiri dikenal sebagai karbohidrat pengganti nasi yang diklaim lebih sehat dan lebih rendah kalori.
Mengutip Healthline, shirataki terbuat dari akar konjak, salah satu tanaman asli Asia. Tanaman satu ini kaya akan serat unik yang disebut glukomanan.
Glukomanan, serat utama dalam akar konjak, tengah dipelajari untuk banyak manfaat kesehatan potensial. Termasuk di antaranya untuk membentuk pelindung di sepanjang lapisan usus.
Beras Shirataki untuk Diet
Sebagaimana diketahui, shirataki memang kerap digunakan oleh mereka yang tengah menjalani program diet. Karbohidrat satu ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Mengutip Times of India, kandungan serat yang tinggi membuat shirataki dapat bekerja untuk membantu proses penurunan berat badan.
Sebagaimana diketahui bersama, asupan serat dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan. Dengan cara tersebut, Anda akan terhindari dari kebiasaan makan berlebih.
Tak hanya itu, shirataki juga rendah gula, karbohidrat, dan kalori, yang kesemuanya dapat membantu mengontrol berat badan.
Ahli gizi Kinita Kadakia Patel mengatakan bahwa mi atau beras diet shirataki cocok bagi pasien diabetes dan mereka yang tengah ingin menurunkan berat badan.
Serat glukomanan, sebut Patel, membantu menurunkan berat badan karena kandungan indeks glikemiknya yang rendah.
Dibandingkan dengan nasi putih, tekstur shirataki akan terasa lebih kenyal dan padat serta rasa yang lebih hambar.
Namun, perlu diketahui juga, konsumsi beras shirataki bisa menimbulkan efek samping. Patel menyebut, beras ini memiliki serat larut, yang jika dikonsumsi berlebih, akan menimbulkan kembung dan rasa tidak nyaman di perut.
“Dalam kasus seperti itu, Anda lebih baik berhenti mengonsumsi nasi ini,” ujar Patel.
Source : cnnindonesia.com
