SiletNews.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan membentuk badan saksi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dasco menyebut langkah itu diambil agar di Pemilu mendatang, calon dari Gerindra bisa menang. Sebab pihaknya mengaku sudah lelah setiap Pemilu selalu nyaris menang.
“Kita sudah capek dari Pemilu ke Pemilu kita hampir menang tapi enggak pernah menang. Nah tahun ini kita harus menang. Kuncinya itu saksi,” kata Dasco di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (19/12).
Dasco menyebut, badan saksi tersebut rencananya akan disiapkan dari Januari 2022. Menurutnya, badan saksi harus segera dibentuk supaya menjelang Pemilu tidak kebingungan.
“Kita sedang siapkan badan saksi yang kita akan jalan pada bulan Januari. Selalu kita dekat dekat itu bingung saksi sehingga kita bangun badan saksi,” ujarnya.
Dasco menjelaskan, sejumlah sayap organisasi Gerindra seperti Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) akan diikutsertakan.
Selain itu, pihaknya juga akan merekrut beberapa organisasi dan lembaga dari luar demi menyukseskan Pemilu 2024. Dasko menyebut, organisasi dan lembaga itu akan terintegrasi dengan badan saksi.
“Di badan saksi ini itu lah kontribusi sayap sayap partai ini penting karena mereka mempunyai anggota di basis basis. Nanti kita akan maping bersama sama di mana Tidar, Satria di mana yang lain lain untuk saksi utama,” ucapnya.
Dasco berkata, badan saksi yang telah ditempatkan di berbagai titik nanti langsung tersambung dengan sebuah sistem. Sehingga, setiap ada perubahan bisa terdeteksi.
Terpisah, Ketua Umum Tidar terpilih, Rahayu Sarwasati mengatakan pihaknya siap mengerahkan anggota Tidar di 20 kabupaten/kota untuk dilibatkan dalam badan saksi. Pihaknya akan mengikuti pemilihan untuk badan saksi tersebut.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengalami kekalahan berturut-turut di Pilpres 2014 dan 2019.
Namun, belakangan Prabowo disebut-sebut sebagai capres terkuat di 2024 dalam sejumlah lembaga survei. Namanya selalu berada di urutan teratas dan disandingkan dengan nama nama calon lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Source : cnnindonesia.com