Kisah Bangsal, Korban Kapal Tenggelam di Johor Bahru, Hendak Kerja di Malaysia demi Biayai Anaknya Sekolah

SiletNews.com  – Bangsal Udin Basar jadi salah satu korban kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021).

Pria asal Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini hendak jadi pekerja migran di Malaysia.

Namun, Bangsal dan puluhan orang lainnya menempuhnya lewat jalur ilegal.

Istri almarhum Bangsal, Murni (40), mengatakan, suaminya berencana ke Malaysia karena desakan ekonomi dan kebutuhan biaya sekolah anaknya.

“Dia mau cari uang katanya, anak yang paling besar itu sekolah pondok, dan itu yang membuat keras hatinya ingin ke sana,” ujarnya, Jumat (17/12/2021).

Sulit cari kerja

Adik kandung Bangsal, Roy Anggara (29), menjelaskan bahwa kakaknya berniat ke Malaysia karena di tempat tinggalnya sulit mencari pekerjaan.

Selain itu, Bangsal mendapat tawaran dari teman-temannya yang sudah lebih dulu pergi ke Malaysia.

“Karena di sini tidak ada pekerjaan, dan di sana (Malaysia) ada pekerjaan, dan ditelepon sama teman-temannya di sana, akhirnya punya inisiatif cari kerjaan sendiri,” ucapnya.

Akan tetapi, Bangsal tak pernah menceritakan kepada Roy bahwa perjalanannya ke Malaysia melalui jalur ilegal.

“Sebelumnya tidak pernah cerita, dia akan berangkat melalui jalur bahaya, dia bilang, ‘Saya mau berangkat, dan minta doa’,” ungkapnya.

Sempat video call satu hari sebelum kapal tenggelam

Roy menuturkan, sewaktu kakaknya masih di Batam, Selasa (14/12/2021), dirinya sekeluarga sempat menelepon Bangsal via video call aplikasi WhatsApp.

“Malam Selasa itu kita telepon, kita nasihat dia supaya hati-hati mengingat cuaca buruk. Dia hanya bilang, ‘Mohon doa keselamatan’,” kenangnya.

Lalu, kabar buruk itu pun datang. Roy mengaku mengetahui kabar kakaknya meninggal dari pemberitaan di media dan pihak Kedutaan Malaysia.

Kabar tersebut juga sudah dikonfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi, bahwa terdapat dua warga Lombok Tengah yang menjadi korban tewas kapal tenggelam di Johor Bahru.

Keduanya yaitu yakni Syech Mulasela dan Basarudin Bangsal.

“Kakak saya sesuai ciri-cirinya (dengan yang disebutkan) sudah meninggal,” terangnya.

Source : kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *